"Kalau memang pemerintah mau, sisa kuota kan 24 ribu, misalnya mereka serius minta 10 ribu kuota, saya yakin pemerintah Saudi akan memberikan, kalau mereka kesulitan kita bisa bantu untuk melobinya," ujar Ketua Umum Amphuri, Fuad Hasan Masyur saat konferensi pers di Menara Kadin, Jl HR Rasuna Said, seperti dikutip Detik Kamis, 5 Agustus kemarin .
Fuad menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya mengajukan 235 ribu kuota haji, namun pemerintah Arab Saudi hanya mengakomodir 211 ribu kuota. Ini berarti menurut Fuad, Indonesia masih punya 24 ribu kuota. Pihaknya bisa membantu untuk mendapat tambahan 10 ribu kuota jika pemerintah menginginkan. "Kami dari Amphuri, bukan ingin menekan atau memaksa pemerintah, tapi semata-mata ingin mengakomodir masyarakat untuk berangkat haji," tutur Fuad. Lebih lanjut Fuad menjelaskan jika penyelenggaran haji tiap tahunnya selalu mendapatkan kendala. Salah satu contohnya, adalah pemondokan yang jaraknya jauh.
Menurut Fuad, Kendala-kendala seperti ini bisa ditanggulangi seandainya pemerintah mau memberikan ke pihak swasta untuk penyelenggara haji reguler.
"Kita jamin harganya sama, dan fasilitas dapat kita berikan pada masyarakat. Kalau sepuluh ribu kuota itu pemerintah mau, serahkan pada swasta kita siap 70 persen untuk haji khusus dan 30 persen untuk reguler," jelasnya.
. info Haji
. info Umrah
. info Kemitraan
. info Program Dana Talangan
. info PHUS