Travel Umroh Haji Plus PT. Fajar Berkah Ilahi Jakarta Paket Umroh Reguler, Paket Reguler Hemat Murah, Paket Umroh Plus Kairo, Paket Umroh Plus Turki, Paket Umroh Plus Kairo Dubai , Paket Umroh Plus Turki Dubai.

UMROH REGULER (Klik disini)

Pilihan Paket Umroh sesuai tanggal dan Jadwal pasti menggunakan Maskapai Penerbangan International Ternama

UMROH PLUS(Klik disini)

Paket Paket Umroh Plus Turki - Dubai - Kairo - Al-Aqsho sesuaikan rencana perjalanan Anda bersama kami

PERSYARATAN HAJI UMROH (Klik disini)

Lengkapi Persayaratan Administrasi untuk Niat Haji dan Umroh anda selebihnya kami yang Handle

DAFTAR HAJI - UMROH (Klik disini)

Daftar secara Online memudahkan calon jamaah dalam meregistrasi data

doa talbiah

Program Haji Furoda

Program Haji Furoda
Klik informasi Haji Furoda lebih lanjut

Travel Umroh Fajar Berkah Ilahi menyelenggarakan Paket Umroh reguler 2024 , Umroh Promo, Umroh Group Pilihan Paket Umroh Murah , Paket Umroh Ramadhan, Umroh Plus Dubai, Umroh Plus Turki dan Umroh Plus Aqsho dengan layanan terbaik berbasis Tiket melayani Ibadah Haji Khusus dan Plus, Paket Haji Plus Kuota Depag, Haji Furodha dan Tersedia Paket Tour Wisata Muslim Keluarga yang Terjangkau, Paket Rombongan Wisata Muslim Tour Turki Dubai Kairo Al-Aqsha Yaman . Informasi Pendaftaran Umroh dengan pembimbing manasik berpengalaman .

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يَقُولُ : إِنَّ عَبْدًا أَصْحَحْتُ لَهُ جِسْمَهُ ، وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ تَمْضِي عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لاَ يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ.
“Sesungguhnya Allah Azaa wa jalla berfirman, “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghadiri undangan-Ku (naik haji dan umroh , karena yang berhaji dan umroh disebut tamu Allah,) maka sungguh dia orang yang benar-benar terhalangi (dari kebaikan)


Jumat, Februari 17

Peminat haji khusus terus meningkat

Jamaah-umroh-haji-plus-fajar-berkahi-ilahi-jakarta

Peminat haji khusus terus meningkat, jamaah haji Indonesia menggunakan jasa  haji khusus dalam setiap tahun terus mengalami peningkatan. Untuk bisa berangkat ke tanah suci dengan memakai layanan haji plus ini, calon jamaah sudah harus masuk daftar antrean hingga tiga tahun ke depan. Subhanallah.

Hal ini dikatakan ketua umum Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji Indonesia (Himpuh), Baluki Ahmad, bahwa  meningkatnya antusiasme warga Indonesia menggunakan jasa haji khusus bisa juga menjadi cerminan dari semakin membaiknya ekonomi umat. Faktor lain peningkatan tersebut disebab pula adanya eksodus calon jamaah yang tak mau mengantre terlalu lama jika menggunakan jasa haji reguler. ”Kalau dilihat secara ekonomi memang bisa juga dikatakan hal ini memperlihatkan adanya kondisi ekonomi umat Islam yang semakin membaik,” kata Baluki.

Berdasarkan data dari anggota Himpuh, Baluki mengatakan, jumlah jamaah yang menggunakan haji khusus terus mengalami peningkatan sejak tiga tahun terakhir. Pada 2009, ia menyebut jumlah jamaah yang terbang ke Tanah Suci dengan haji khusus ada sekitar 12 ribu. Pada saat itu harga minimal yang dipatok sebesar 6.500 dolar AS.

Pada tahun selanjutnya, jumlah jamaah haji khusus meningkat menjadi 15 ribu. Harga minimalnya masih tetap sama dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pada 2011, jumlah jamaah hanya ada 14 ribu orang. Namun harga tiket sudah melonjak hingga 7 ribu dolar AS.  Penurunan jumlah jamaah haji khusus pada 2011, menurut Baluki, bukan disebabkan peminat yang menurun. ”Tetapi pada saat itu kouta yang diberikan pemerintah Indonesia memang berkurang. Padahal saat itu peminatnya sangat tinggi,” ujar Baluki.

Baluki menjelaskan pada kasus tahun lalu, pemerintah telah menurunkan kuota bagi jamaah haji khusus hanya menjadi 20 ribu dari jumlah kouta 23 ribu yang pernah diberikan pada 2010. Sebagai akibat penurunan jumlah kuota tersebut, Baluki mengatakan,”Antrean haji khusus untuk saat ini sudah sampai 2016.”

Sejak beberapa tahun terakhir ini calon jamaah yang ingin berangkat dengan menggunakan jasa layanan haji plus juga harus masuk daftar waiting list. ”Rata-rata bisa sampai dua tahun,” katanya.

Daftar antrean haji khusus ini relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan antrean yang terjadi pada haji reguler. Untuk haji jenis ini, ia mengungkapkan, masa tunggunya berkisar antara 4-12 tahun.
Peningkatan ini tak lepas dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi kepada setiap negara yang ingin memberangkatkan jamaahnya ke Tanah Suci. ”Jadi bukan kita yang menentukannya karena pihak Arab hanya memberikan kouta satu persen saja dari total jumlah penduduknya di setiap negara.”
Peningkatan yang luar biasa terhadap haji khusus maupun haji reguler ini menunjukkan perbaikan ekonomi umat juga. ”Tetapi yang lebih utama sebenarnya adalah keyakinan mereka untuk berhaji yang semakin menguat. Soalnya banyak juga yang sudah punya uang banyak tetapi mereka belum berangkat haji.

Dengan semakin panjangnya antrean untuk pergi haji, Baluki mengatakan, hal ini berdampak pula pada ibadah umrah. ”Kerinduan yang sudah sangat besar untuk ke Tanah Suci itu akhirnya lebih banyak dimanfaatkan dengan cara ber-umrah.”

Seperti halnya haji khusus, tren umrah juga terus menunjukkan peningkatan jumlah. Pada 2010, jumlah jamaah yang pergi umrah hanya ada 160 ribu orang. Tahun berikutnya, versi data Himpuh ada 260 ribu orang. Sedangkan data dari kedutaan besar Indonesia ada 300 ribu. Tahun ini jumlahnya juga meningkat, diperkirakan akan di atas 300 ribu,

Semoga ini menjadi perbaikan umat dalam beribadah dan menjadi perubahan diri menuju jalan yang diridhoi Alloh SWT.


informasi dan konsultasi umroh 
hubungi : Kurniawati
               0816 844 321

email : fbitravel@gmail.com

Kamis, Februari 2

Foto Jamaah Umrah FBI

Biro Perjalanan Haji Khusus ONH Plus dan Umroh

Sabtu, Januari 14

Setoran ONH Plus diusulkan untuk dinaikkan









YOGYAKARTA -- Musyawarah Kerja (Musker) ketiga Himpunan Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (HIMPUH), di Yogyakarta mengusulkan agar pemerintah, khususnya Kementrian Agama (Kemenag) menaikkan setoran awal pembayaran pendaftaran haji khusus atau ONH Plus dari 4.000 dolar AS menjadi 7.000 dolar AS. Hal ini dilakukan agar program kuota haji tidak terbuang sia-sia.

"Kita melihat haji khusus saat ini sudah kehilangan kekhususannya. Masa tunggu keberangkatan haji ini cukup lama hampir sama seperti haji reguler. Kita cari benang merahnya, kita cari solusinya," terang Ketua steering committee (SC) Musker HIMPUH ketiga di Yogyakarta, Prana Tadjudin, Senin (9/1). Musker ini diikuti 180 anggota HIMPUH dari 226 anggota aktif.

Berdasarkan hasil Musker, kata dia, salah satu penyebab hilangnya kekhususan ONH Plus, karena setoran awal yang ditetapkan pemerintah untuk program ini terlalu ringan. Akibatnya, banyak jamaah haji reguler yang ingin cepat pergi haji, berpindah mengikuti program ONH Plus. "Sekarang setoran awal yang diberlakukan adalah 4.000 dolar AS. Hal ini dipermudah dengan ada dana talangan haji 80 persen, maka setoran tersebut bisa jadi hanya Rp 25 juta ini sama dengan setoran awal haji reguler," terang Prana.

Dengan kebijakan itu pula, tambahnya, banyak orang ikut berlomba-lomba ke haji khusus. Padahal, saat pelunasannya banyak di antara mereka yang tidak bisa melunasi, sehingga banyak kuota yang sia-sia. Selain itu adanya dana talangan tersebut kata dia, juga dimanfaatkan oleh agen perjalanan untuk menarik pendaftaran sebanyak-banyaknya. Ketika pelunasan tidak dilakukan, maka agen itulah yang memperoleh keuntungan. "Ini merugikan jamaah dan ini yang tidak kita inginkan," tegasnya.

Berdasarkan kajian inilah pemerintah diminta menaikkan setoran awal ONH Plus agar kuota haji tidak sia-sia.

Selasa, November 29

Haji Non Kuota dan dampaknya

daftar haji plus

Haji non kuota sekarang menjadi perbincangan hangat dikalangan pelaku bisnis umrah dan haji juga pemerintah indonesia. Banyaknya daftar antrian haji menyebabkan kuota haji selalu diperebutkan. Tak jarang mendengar istilah jual beli kuota haji antar lembaga dan instansi penyelenggara. Masalah ini konon sudah mengakar kuat sejak dahulu. Pada dasarnya kuota disuatu negara adalah sebuah hasil kebijakan pemerintah Arab Saudi penuh. Kuota diberlakukan berdasarkan jumlah penduduk, yaitu seperseribu jumlah penduduk, hal ini memicu polemik agar sistem kuota tidak lagi diberlakukan tetapi berdasarkan daftar nomor urut tunggu yang kenyataannya disetiap daerah mengalami perbedaan signifikan. Sehingga pada suatu propinsi kuota haji tahun 2020 sudah penih terisi, sejak april tahun ini. dengan demikian. daftar tunggu (waiting list) provinsi mencapai 9-10 tahun. Atas hal ini Kemenag Indonesia selalu mengajukan penambhan huota haji setiap tahunnya. disinilah awal mulanya permasalahan terjadi.

Kemenag Indonesia dalam rilisnya mengatakan bahwa sampai bulan april 2011 calon jamaah haji nasional yang sudah membayar setoran awal BPIH berjumlah 1.342.482 orang. jumlah ini sudah termasuk haji khusus/ haji plus 38.048. secara matematis , dari angka ini bisa diperkirakan lama daftar tunggu haji regular berkisar 6-7 tahun. Sementara daftar tunggu haji plus antara 2-3 tahun. Hal ini bisa saja berubah cepat.

Hasil pusat staistik , jumlah penduduk indonesia saat ini adalah 237.600.000 jiwa. Jika ketentuan Arab Saudi mengenail jumlah kuota seperseribu dari jumlah penduduk, maka seharusnya Indonesia mendapat jatah kuota lebih dari yang didapat sekarang yaiyu 211.000 orang, dengan rincian haji regular 194.000 orang dan haji plus sebanyak 17.000 orang. Kuota ini belum berubah dari kuota dasar tahun lalu. seharusnya tahun 2011 ini diberikan kuota sebanyak 237.000 orang.

Tapi bukannya membatasi kuota dari seperseribu dari jumlah penduduk Indonesia, pemerintah Arab Saudi justru mengeluarkan kebijakan Calling Card visa melalui kedutaan besar yang berada dinegara masing-masing. Dengan calling Card inilah individu atau kelompok bisa melaksanakan haji, namun data nya tidak tercatat dalam sistem sikohat. Inilah yang disebut Haji Non Kuota yang jumlahnya hingga ribuan. Haji Non Kuota inilah yang dbelakang hari menjadikan permasalahan baru mulai dari kegagalan berangkat sampai terlantarnya jamaah di Arab Saudi. Pemerintah Indonesia pun melalui kebijakan haji non kuota ini telah mengganggu sistem perhajian di Indonesia.

Kontan saja daripada menunggu daftar tunggu yang panjang banyak calon jemaah haji mau membayar berapapun biayanya puluhan hingga ratusa juta sekalipun. Satu hal yang pasti mereka belum mendapat sebuah kepastian, mengenai kapan berangkat, penempatan di tanah suci nya, pemulangan ke tanah air. Hal yang berbeda dengan haji plus atau regular yang mendapatkan jaminan dan perlindungan. Namun fenomenanya dua tahun ini haji non kuota semakin banyak beredar. disinlah banyak bisnis broker visa haji bermain. untuk anda pilihlah jalur haji plus atau regular. semoga bermanfaat.







Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More